Selasa, 18 Juni 2019

RPP KELOMPOK IV

RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan : MTs. Manbaul Huda Grobogan
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas / Semester :  VIII (Delapan) / Genap
Materi Pokok :  Akhlak tercela kepada Orang Lain.
Alokasi Waktu : 2 pertemuan (2 x 40  menit)

KOMPETENSI INTI
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut panda
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR :
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.5. Memahami pengertian, contoh dan dampak negatifnya sifat hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan namimah
3.5.1. Menjelaskan pengertian, contoh, dan dampak negatif ananiah, putus asa, gadab, dan  tamak
1.5.   Menolak sifat hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan namimah

2.5.   Terbiasa menghindari perilaku hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan namimah dalam kehidupan sehari-hari.

4.5. Mensimulasikan dampak negatif dari akhlak tercela (hasad, dendam, ghibah, dan namimah)
4.5.1.Menceritakan kisah tentang akhlak tercela ananiah, putus asa, gadab, dan  tamak

TUJUAN PEMBELAJARAN :
Pertemuan Pertama :
Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar dan merefleksi tentang Akhlak tercela kepada Orang Lain., diharapkan peserta didik mampu :
3.5.1. Menjelaskan pengertian, contoh, dan dampak negatif ananiah, putus asa, gadab, dan  tamak
Pertemuan Kedua :
Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar dan merefleksi tentang Akhlak tercela kepada Orang Lain., diharapkan peserta didik mampu :
4.5.1.Menceritakan kisah tentang akhlak tercela ananiah, putus asa, gadab, dan  tamak

MATERI PEMBELAJARAN :
Pertemuan Pertama :
3.5.1. Menjelaskan pengertian, contoh, dan dampak negatif ananiah, putus asa, gadab, dan  tamak
Pertemuan Kedua :
4.5.1.Menceritakan kisah tentang akhlak tercela ananiah, putus asa, gadab, dan  tamak

METODE PEMBELAJARAN:
Pendekatan : Saintifik
Metode : kontekstual, kooperatif
Teknik : Information Search

MEDIA, ALAT danSUMBER BELAJAR
Media
Video Pembelajaran
Alat
Komputer
LCD Projector
Sumber Belajar
Buku Paket Akidah Akhlak dari Kemenag kelas VIII.
Buku Akidah Ahlak dari sumber penerbit  Yang lain

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1 DAN 2
1. Pendahuluan (10 menit)
Membuka pembelajaran dengan dengan salam, Asmaul Husna dan berdo’a bersama.
Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran.
Memberikan motivasi pentingnya menjauhi Akhlak tercela kepada Orang Lain
Guru melakukan refleksi pembelajaran sebelumnya.
Memberikan appersepsi pembelajaran
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (60 menit)
Mengamati :
Mendengar penjelasan guru tentang pengertian ananiah, putus asa, gadab, dan  tamak
Mengamati contoh gambar/video tentang Akhlak Tercela melalui proyektor atau layar infocus yang telah disediakan
Menanya
Melakukan tanya jawab pengertian ananiah, putus asa, gadab, dan  tamak
Melakukan tanya jawab maksud dari gambar/video tentang akhlak tercela
Mengeksplorasi:
Menggali informasti tentang pengertian ananiah, putus asa, gadab, dan  tamak
Berdiskusi tentang pengertian ananiah, putus asa, gadab, dan  tamak
Mengasosiasi:
Tukar informasi tentang cara meninggalkan ananiah, putus asa, gadab, dan  tamak
Membuat peta konsep tentang pengertian sifat ananiah, putus asa, gadab, dan  tamak


Mengkomunikasikan
mempresentasikan/menyajikan hasil diskusi tentang pengertian ananiah, putus asa, gadab, dan  tamak
3. Penutup (10 menit)
Guru dan peserta didik melaksanakan refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Melakukan penguatan materi pelajaran hari ini.
Merencanakan kegiatan tindak lanjut.
Menyampaikan inti kegiatan untuk pembelajaran berikutnya yaitu tentang contoh Akhlak tercela kepada Orang Lain.
Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.

 PENILAIAN
Sikap Spiritual
Teknik Penilaian : Penilaian Diri.
Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Diri.
No.
Sikap/Nilai
Instrumen
1
Berdoa sebelum dan sesudah belajar
Terlampir
2
Ikut membaca asmaul husna
Terlampir
3
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
Terlampir
4
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
Terlampir
5
Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah tempat tinggal, sekolah dan masyarakat
Terlampir
Kisi-kisi :

Sikap sosial
Teknik Penilaian : Penilaian Antar Peserta Didik.
Bentuk Instrumen : Lembar antar peserta didik
Kisi-kisi :


No
Sikap/Nilai
Instrumen
1.
Tidak menyela pembicaraan.
Terlampir
2.
Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
Terlampir
3.
Tidak meludah di sembarang tempat.
Terlampir
4.
Tidak menyela pembicaraan
Terlampir
5.
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
Terlampir
6.
Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
Terlampir
7.
Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain
Terlampir

Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes Tulis
Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes tulis
Kisi-kisi :
No.
Indikator
Butir Instrumen

Menjelaskan pengertian, contoh, dan dampak negatif ananiah, putus asa, gadab, dan  tamak
Jelaskan pengertian, contoh, dan dampak negatif ananiah, putus asa, gadab, dan  tamak

Menceritakan kisah tentang akhlak tercela ananiah, putus asa, gadab, dan  tamak
Ceritakanlah kisah tentang akhlak tercela ananiah, putus asa, gadab, dan  tamak

Keterampilan
Teknik Penilaian : Tes Praktik
Bentuk Instrumen : Uji Praktik Kinerja
Kisi-kisi :
No.
Indikator
Instrumen
1.
Mempraktikan adab-adab berdzikir dan berdoa yang baik dan benar
Terlampir
2.
Mempraktikan adab-adab berdzikir dan berdoa yang baik dan benar
Terlampir


Grobogan, 15 Juli 2016

Mengetahui Guru MataPelajaran
Kepala Madrasah, Akidah Akhlak



Ngadiyo, S. Ag Rifaudin Ahmad, S. Pd.I
NIP. - NIP. -


Kamis, 23 Mei 2019

Rabu, 15 Mei 2019

CRITICAL JOURNAL REVIEW 2

CRITICAL JOURNAL REVIEW
STRATEGI PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK MELALUI PENDEKATAN SUFISTIK UNTUK MADRASAH TSANAWIYAH PROVINSI RIAU
DOSEN PENGAMPU : Dr. H. MARDIANTO, M.Pd

DI SUSUN OLEH :
NUR AULIA ULFA ( 0301171293 )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM-3
SEMESTER IV


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2019


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical Jurnal Review pada mata kuliah Strategi pembelajaran Akidah Akhlak mengenail Strategi Pembelajaran Akidah Akhlak Melalui Pendekatan Sufistik Untuk Madrasah Tsanawiyah Provinsi Riau.
Dalam penulisan dan penyusunan critical jurnal review ini penulis banyak di bantu oleh berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Penulis juga sadar bahwa penulisan jurnal ini terdapat banyak kekurangan. Untuk itu penulis menghimbau agar para pembaca dapat memberikan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan critical jurnal review ini.
Akhir kata penulis berharap agar jurnal ini dapat bermanfaat dan memberikan ilmu pengetahuan bagi pihak-pihak lain yang memerlukannya.
Dalam penulisan critical jurnal review ini, saya tentu saja tidak dapat menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya yang senantiasa mendoakan saya, dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Bapak Dr. H. Mardianto, M.Pd.


Medan, 13 Mei 2019
Penulis

Nur Aulia Ulfa
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Pemilihan Jurnal
Kerelevansian Jurnal Dengan Topik yang Diamati
BAB II RINGKASAN JURNAL
Identitas Jurnal
Ringkasan Jurnal
BAB III PEMBAHASAN
Relevansi Antara Topik Jurnal Dengan Karya Dan Bidang Keahlian Penulis
Pokok-Pokok Argumentasi Penulis Dalam Pendahuluan
Pemilihan Serta Cakupan Kajian Teori
Metodologi Penelitian Dan Relevansinya
Kerangka Berfikir Penulis Pada Bagian Pembahasan
Kesimpulan Dan Saran Yang Diajukan Penulis Serta Implikasinya Pada Penelitian Berikutnya
Persetujuan, Kritik, Sanggahan, Uraian, Penjelasan Serta Posisi Penulis Journal Review Terhadap Jurnal
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Pemilihan Jurnal
Strategi pembelajaran akidah akhlak melalui pendekatan sufistik untuk madrasah tsanawiyah riau diharapkan dapat pembentukan sikap realitas keagamaan dan memiliki peran yang sangat signifikan. Pembelajaran akidah akhlak adalah suatu sistem yang terkait secara langsung dengan Allah. Pembelajaran akidah akhlak suatu kegiatan yang mengarahkan dengan sengaja mengajarkan perkembangan seseorang sejalan dengan nilai-nilai akhlakul karimah.
Pembelajaran akidah akhlak sangat penting bagi kelangsungan hidup seorang di dunia dan di akhirat. Juga membuat pengetahuan manusia berkembang.
Pembelajaran akidah akhlak diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk membentuk manusia agamais dengan menanamkan keimanan, amaliyah dan akhlak karimah untuk menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah SWT. Pembelajaran akidah akhlak merupakan sistem untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dalam segala aspek kehidupan.

Kerelevansian Jurnal Dengan Topik Yang Diamati
Adapun di Madrasah Tsanawiyah Riau strategi pembelajaran akidah akhlak suatu tindakan yang melatih pikiran siswa sedemikian rupa sehingga dalam sikap hidup dan tindakan dipengaruhi oleh nilai spiritual. Pembelajarn akidah akhlak mengantar manusia pada prilaku dan perbuatan yang berpedoman pada syariat Allah. Pembelajaran akidah akhlak bukan sekedar transfer of knowladge ataupun transfer of training. Tetapi lebih merupakan suatu sistem yang ditata di atas pondasi keimanan dan kesalehan.
Adapun strategi pembelajaran akidah akhlak mengutamakan pendekatan sufistik dengan tidak menggabungkan ilmu fikih. Alasannya, tidak jarang terjadi perselisihan. Karena perbedaan pendapat selalu datang dari fikih. Adapun beberapa faktor pendukung dari strategi pembelajaran akidah akhlak melalui pendekatan sufistik untuk madrasah tsanawiyah secara positif, yaitu situasi lembaga sekolah yang baik dan bermutu, pengajar atau tenaga pendidik berkualitas baik, teman belajar yang mendukung untuk berkompetisi secara sehat, dan program pembelajaran yang diberikan bermutu.


















BAB II
RINGKASAN JURNAL

Identitas Jurnal
Judul : Strategi Pembelajaran Akidah Akhlak Melalui Pendekatan Sufistik Untuk Madrasah Tsanawiyah Provinsi Riau
Penulis : Yatimin
Lembaga Penulis : UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Lembaga Menerbitkan Jurnal : Jurnal Ilmiah Keislaman
Volume : 16 No. 1
Tahun Terbit : 2017

Ringkasan Jurnal
Pendahuluan
Strategi pembelajaran akidah akhlak untuk siswa Madrasah Tsanawiyah merupakan suatu tindakan melatih pikiran siswa sedemikian rupa sehingga dalam sikap hidup dan tindakan dipengaruhi oleh nilai spiritual. Pembelajaran akidah akhlak mengantar manusia pada prilaku dan perbuatan yang berpedoman pada syariat Allah. Pembelajaran akidah akhlak bukan sekedar transfer of knowledge ataupun transfer of training. Tetapi lebih merupakan suatu sistem yang di atas pondasi keimanan dan kesalehan. Pembelajaran akidah akhlak adalah suatu sistem yang terkait secara langsung dengan Allah. Pembelajaran akidah akhlak adalah suatu kegiatan yang mengarahkan dengan sengaja mengajarkan perkembangan seseorang sejalan dengan nilai-nilai akhlakul karimah.
Dalam pembelajaran akidah akhlak, membaca adalah kunci segala ilmu pengetahuan. Dengan membaca, berarti ia telah belajar dan mendidik diri sendiri.
Adapun strategi pembelajaran akidah akhlak di era sekarang ini, dihadapkan pada tantangan kehidupan manusia modern. Pembelajaran akidah akhlak harus diarahkan pada perubahan masyarakat modern. Dalam menghadapi suatu perubahan, diperlukan suatu desain paradigma baru di dalam menghadapi tuntunan-tuntunan yang baru.
Pembelajaran akidah akhlak sasarannya adalah pembentukan watak, sikap, tingkah laku bahkan pendewasaan seluruh aspek kepribadian.

Kajian Teori
Di dalam jurnal yang saya review tidak terdapat kajian teori di dalamnya,  melainkan kerangka teori.

Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan desain embaded case study. Subjek penelitian terdiri Guru Akidah Akhlak dan siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah di Provinsi Riau. Sedangkan informan penelitian terdiri dari kepala sekolah, anggota MGMP Akidah Akhlak. Teknin pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data dengan teknik trianggulasi metode dan sumber. Teknik analisis data menggunakan analisis model interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.
Wawancara mendalam dipilih karena sifat wawancara dalam penelitian kualitatif lentur dan terbuka, tidak berstruktur secara ketat, serta tidak pada suasana formal. Melalui wawancara mendalam peneliti dapat mengontruksi informasi, kejadian, kegiatan, perasaan, motivasi, kepedulian, dan harapan. Adapun observasi, berperan pasif dalam penelitian disertasi ini adalah untuk mengamati proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru akidah akhlak. Peneliti akan mengamati secara langsung sejauh mana civic knowledge, civic disposition, dan civic skill terimplementasi dalam kegiatan pembelajaran akidah akhlak. Adapun objek yang diamati adalah kegiatan guru dan peserta didik selama proses kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran yang dikembangkan guru, metode dan media yang dipergunakan selama proses pembelajaran, evaluasi pembelajaran, sarana dan prasaran penunjang, dan kondisi lingkungan sekolah.

Pembahasan
Istilah pendekatan secara morfologis berasal dari kata dekat. Istilah tersebut secara leksikal berarti jarak dekat dan akrab. Secara etimologi berarti proses, perbuatan atau cara mendekati. Dalam perspektif terminologi, istilah pendekatan berarti paradigma yang terdapat dalam suatu disiplin ilmu tertentu yang selanjutnya dipergunakan untuk memahami suatu masalah tertentu.
Sufistik berasal dari kata shafa yang berarti bersih, sehingga kata shufi memiliki makna orang yang hatinya tulus dan bersih dihadapan rabbNya.
Adapun proses pembelajaran akidah akhlak merupakan suatu upaya yang terstruktur untuk membentuk manusia yang berkarakter sesuai dengan konsekuensinya sebagai seorang muslim. Hakikat pembelajaran akidah akhlak sebenarnya adalah proses yang selalu terkait dengan nilai-nilai transendensi vertikal. Tujuan dari proses pembelajaran akidah akhlak adalah munculnya orang-orang yang berilmu pengetahuan luas dan memiliki kedalaman spiritual.yaitu lahirnya seorang yang pandai menggunakan akalnya dan seorang yang benar menggunakan hatinya, hal ini merupakan harapan besar dari terselenggarakannya suatu pendidikan.

Kesimpulan Dan Saran
a). Kesimpulan
Pertama, bentuk/model strategi pembelajaran akidah akhlak untuk Madrasah Tsanawiyah melalui pendekatan sufistik secara konsep dan dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam pembelajaran, guru mengeksplorasi nilai-nilai akhlak dalam pembelajaran akidah akhlak. Bentuk/model strategi pembelajaran akidah akhlak dalam kelas guru mengajarkan siswa agar saling menghargai perbedaan, menerima kehadiran kelompok, suku lain, pemahaman terhadap perbedaan dan lainnya.
Kedua, implementasi bentuk/model strategi pembelajaran akidah akhlak telah ada pengintegrasian materi pendidikan, pada kajian teori sangat bermanfaat untuk membangun harmoni sosial. Dalam pemahaman teori sosial kritis bahwa setiap individu memiliki kemandirian dalam menentukan pilihan, sikap, dan perbuatan dengan tahap mempertimbangkan kebersamaan dakam komunitas.
b.) Saran
Pada jurnal yang saya review tidak terdapat saran di dalamnya.










BAB III
PEMBAHASAN

Relevansi Antara Topik Jurnal Dengan Karya Dan Bidang Keahlian Penulis
Pada jurnal yang saya review membahas mengenai Strategi Pembelajaran Akidah Akhlak Melalui Pendekatan Sufistik Pada Madrasah Tsanawiyah Provinsi Riau sesuai dengan strategi pembelajaran akidah akhlak untuk madrasah tsanawiyah melalui pendekatan sufistik di provinsi Riau adalah adanya kaitan antara tema pelajaran dengan eksistensi keberadaan manusia sebagai hamba Allah dan khalifatullah.
Memalui pendekatan sufistik di provinsi Riau dapat membantu para pendidik/yayasan memahami konsep strategi pembelajaran akidah akhlak untuk madrasah tsanawiyah melalui pendekatan sufistik dari pengelolaan belajar secara komprehensip. Dapat membantu kepala madrasah memahami indikator demi madrasah yang unggul. Adapun dalam proses pembelajaran dijadikan sebagai strategi untuk membantu mempercepat menemukan kondisi akhir terbaik bagi peserta didik, yakni sebuah profesi yang menghasilkan kemanfaatan dan keuntungan dalam hubungannya dengan kecerdasan spiritual.

Pokok-Pokok Argumentasi Dalam Pendahuluan
Di dalam jurnal tersebut pada bagian pendahuluan adapun pokok-pokok argumentasinya yakni strategi pembelajaran akidah akhlak di era sekarang ini, dihadapkan pada tantangan kehidupan manusia modern. Pembelajaran akidah akhlak harus diarahkan pada kebutuhan perubahan masyarakat modern. Dalam menghadapi suatu perubahan, diperlukan suatu desain paradigma baru di dalam menghadapi tantangan-tantangan baru tersebut, maka segala usaha yang dijalankan dapat mengalami kegagalan.
Pembelajaran akidah akhlak sasarannya adalah pembentukan watak, sikap, tingkah laku bahkan pendewasaan seluruh aspek kepribadian, untuk itu maka pembelajaran akidah akhlak juga dilakukan oleh orang tua. Karena keluarga adalah yang paling utama, karena adanya pertalian darah antara orang tua dan anak.

Pemilihan Serta Cakupan Kajian Teori
Di dalam jurnal tersebut penulis banyak menggunakan teori-teori dari berbagai buku dan jurnal yang dijadikan landasan teori dalam penulisan jurnal dan penelitiannya, hanya saja saya tidak melihat adanya di paparkannya mengenai teori kajian di dalamnya.
Adapun pada penelitian ini secara teoritis berimplikasi pada strategi pembelajaran akidah akhlak untuk madrasah tsanawiyah melalui pendekatan sufistik di provinsi Riau menyangkut perubahan paradigma dari teori kecerdasan yang telah dijadikan alat tes untuk mengetahui kecerdasan tertinggi dan gaya belajar peserta didik.

Metodologi Penelitian Dan Relevansinya
Dalam pembelajaran akidah akhlak objek yang diamati adalah kegiatan guru dan peserta didik selama proses kegiatan pembelajaran, materi pelajaran yang dikembangkan guru, metode dan media yang dipergunakan selama proses pembelajaran, evaluasi pembelajaran, sarana dan prasarana penunjang serta kondisi lingkungan sekolah.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan desain embaded case study. Subjek penelitian terdiri Guru Akidah Akhlak dan siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah di Provinsi Riau. Sedangkan informan penelitian terdiri dari kepala sekolah, anggota MGMP Akidah Akhlak. Teknin pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data dengan teknik trianggulasi metode dan sumber. Teknik analisis data menggunakan analisis model interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.

Kerangka Berfikir Penulis Pada Bagian Pembahasan
Pada pembagian pembahasan, pada awal bagiannya penulis memaparkan mengani langkah pendekkatan sufistik, pengertian pendekatan sufistik, inti ajaran sufistik dalam pembelajaran akidah akhlak meliputi tasawuf akhlaqi, tasawuf amali, tasawuf falsafi. Lalu peran teori sufistik dalam pembelajaran akidah akhlak, dan kesimpulan ( penutup).

Kesimpulan Dan Saran Yang Diajukan Penulis Serta Implikasinya Pada Penelitian Berikutnya
Pada jurnal yang saya review, penulis hanya memaparkan kesimpulan. Adapun kesimpulannya yaitu : bahwa pada strategi pembelajaran akidah akhlak, Pertama, bentuk/model strategi pembelajaran akidah akhlak untuk Madrasah Tsanawiyah melalui pendekatan sufistik secara konsep dan dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam pembelajaran, guru mengeksplorasi nilai-nilai akhlak dalam pembelajaran akidah akhlak. Bentuk/model strategi pembelajaran akidah akhlak dalam kelas guru mengajarkan siswa agar saling menghargai perbedaan, menerima kehadiran kelompok, suku lain, pemahaman terhadap perbedaan dan lainnya.
Kedua, implementasi bentuk/model strategi pembelajaran akidah akhlak telah ada pengintegrasian materi pendidikan, pada kajian teori sangat bermanfaat untuk membangun harmoni sosial. Dalam pemahaman teori sosial kritis bahwa setiap individu memiliki kemandirian dalam menentukan pilihan, sikap, dan perbuatan dengan tahap mempertimbangkan kebersamaan dakam komunitas.

Persetujuan, Kritik, Sanggahan, Uraian, Penjelasan Serta Posisi Penulis Journal Review Terhadap Jurnal
Penelitian ini bertujuan untuk megetahui sebagai bentuk pengabdian seseorang terhadap RabbNya dalam melaksanakan salah satu tugasnya yaitu sebagai seorang ‘abdun (hamba), di samping ia juga sebagai seorang khalifah (pemimpin). Dalam sufistik tidak ada tingkatan yang lebih tinggi dibanding tingkatan kehambaan dan tidak ada kebenaran yang lebih tinggi diluar syari’ah.




















BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Pada jurnal yang saya review, penulis membahas mengenai Strategi Pembelajaran Akidah Akhlak Melalui Pendekatan Sufistik Pada Madrasah Tsanawiyah di Provinsi Riau mengenai dalam pembelajaran akidah akhlak objek yang diamati adalah kegiatan guru dan peserta didik selama proses kegiatan pembelajaran, materi pelajaran yang dikembangkan guru, metode dan media yang dipergunakan selama proses pembelajaran, evaluasi pembelajaran, sarana dan prasarana penunjang serta kondisi lingkungan sekolah.

Saran
Penulisan jurnal yang telah dilakukan oleh penulis sudah cukup baik dan akurat. Hanya saja penulis tidak memaparkan kajian teori dan saran yang membangun untuk penelitian berikutnya. Dan saya berharap agar pada pembuatan jurnal selanjutnya penulis memaparkan kajian teori dan saran yang membangun demi perbaikan jurnal.



CRITICAL JOURNAL REVIEW 1

CRITICAL JOURNAL REVIEW
PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DAN KORELASINYA DENGAN PENINGKATAN AKHLAK AL-KARIMAH PESERTA DIDIK
DOSEN PENGAMPU : Dr. H. MARDIANTO, M.Pd

DI SUSUN OLEH :
NUR AULIA ULFA ( 0301171293 )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM-3
SEMESTER IV


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2019


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical Jurnal Review pada mata kuliah Strategi pembelajaran Akidah Akhlak mengenail Pembelajaran Akidah Akhlak dan Korelasinya Dengan Peningkatan Akhlak Al-Karimah Peserta Didik.
Dalam penulisan dan penyusunan critical jurnal review ini penulis banyak di bantu oleh berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Penulis juga sadar bahwa penulisan jurnal ini terdapat banyak kekurangan. Untuk itu penulis menghimbau agar para pembaca dapat memberikan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan critical jurnal review ini.
Akhir kata penulis berharap agar jurnal ini dapat bermanfaat dan memberikan ilmu pengetahuan bagi pihak-pihak lain yang memerlukannya.
Dalam penulisan critical jurnal review ini, saya tentu saja tidak dapat menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya yang senantiasa mendoakan saya, dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Bapak Dr. H. Mardianto, M.Pd.


Medan, 12 Mei 2019
Penulis

Nur Aulia Ulfa
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Pemilihan Jurnal
Kerelevansian Jurnal Dengan Topik yang Diamati
BAB II RINGKASAN JURNAL
Identitas Jurnal
Ringkasan Jurnal
BAB III PEMBAHASAN
Relevansi Antara Topik Jurnal Dengan Karya Dan Bidang Keahlian Penulis
Pokok-Pokok Argumentasi Penulis Dalam Pendahuluan
Pemilihan Serta Cakupan Kajian Teori
Metodologi Penelitian Dan Relevansinya
Kerangka Berfikir Penulis Pada Bagian Pembahasan
Kesimpulan Dan Saran Yang Diajukan Penulis Serta Implikasinya Pada Penelitian Berikutnya
Persetujuan, Kritik, Sanggahan, Uraian, Penjelasan Serta Posisi Penulis Journal Review Terhadap Jurnal
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Pemilihan Jurnal
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan dalam kehidupan manusia. Hal itu dikarenakan bahwa dengan pendidikanlah manusia mampu mengangkat martabat dirinya menuju kepada peradaban budaya dan pola pikir yang lebih maju, dinamis dan ilmiah. Melalui pendiidkan itu akhlak manusia dapat terbentu. Dalam kehidupan sehari-hari akhlak merupakan hal yang sangat penting dalam bertingkah laku. Dengan demikian ahklak yang baik seseorang tidak akan terpengaruh pada hal-hal yang negatif.
Akhlak dalam agama islam telah diajarkan kepada semua pemeluknya agar dirinya menjadi manusia yang berguna bagi dirinya serta berguna bagi orang lain.
Aqidah adalah salah satu disiplin dari agama ini yang berkaitan dengan keyakinan dan keimanan, dimana sisi yang lain berkaitan dengan amaliyah yaitu fiqh. Aqidah islamiyah adalah keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah dengan segala pelaksanaan kewajiban, bertauhid dan taat kepadanya, beriman kepada malaikatnya, kitab-kitabnya, rasul-rasulnya, hari akhir, takdir baik dan buruk dan mengimani seluruh apa yang telah ditetapkan oleh Al-Qur’an.

Kerelevansian Jurnal Dengan Topik Yang Diamati
Adapun kerelevansian jurnal dengan topik yang diamati, berdasarkan latar belakang sesuai dengan objek penelitian bahwa sejumlah peserta didik guna mengungkap faktor-faktor yang menjadi sebab dan akibat keberhasilan suatu program terkait dengan kegiatan pembelajaran akidah akhlak dan korelasinya dengan peningkatan akhlak al-karimah peserta didik di Madrasah Aliyah Shoutul Mimbar Al-Islami, Kecamatan Tenjolaya, kabupaten Bogor Jawa Barat.


























BAB II
RINGKASAN JURNAL

Identitas Jurnal
Judul : Pembelajaran Akidah Akhlak Dan Korelasinya Dengan Peningkatan Akhlak Al-Karimah Peserta Didik
Penulis : Nia Kurniawati
Lembaga Penulis : Madrasah Aliyah Shoutul Mimbar Al-Islami
Lembaga Menerbitkan Jurnal : Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam
Volume : 06 No.12
Tahun Terbit : 2017

Ringkasan Jurnal
Pendahuluan
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan dalam kehidupan manusia. Hal itu dikarenakan bahwa dengan pendidikanlah manusia mampu mengangkat martabat dirinya menuju kepada peradaban budaya dan pola pikir yang lebih maju, dinamis dan ilmiah. Melalui pendiidkan itu akhlak manusia dapat terbentu. Dalam kehidupan sehari-hari akhlak merupakan hal yang sangat penting dalam bertingkah laku. Dengan demikian ahklak yang baik seseorang tidak akan terpengaruh pada hal-hal yang negatif. Akhlak dalam agama islam telah diajarkan kepada semua pemeluknya agar dirinya menjadi manusia yang berguna bagi dirinya serta berguna bagi orang lain. Manusia yang berakhlak akan dapat menghiasi dirinya dengan sifat kemanusiaan yang sempurna, menjadi manusia yang shaleh maupun sholehah dalam arti yang sebenarnya, selalu menjaga kualitas kepribadiannya sesuai dengan tuntunan Allah SWT dan RasulNya. Sejalan dengan hal yang dikemukakan di atas, Arifin mengatakan bahwa setiap muslim pada hakikatnya adalah insan agama yang bercita-cita, berfikir, beramal untuk hidup akhiratnya berdasarkan atas petunjuk dari wahyu Allah melalui Rasulullah. Kecenderungan hidup beragama ini merupakan ruhnya agama yang benar berkembangnya dipimpin oleh ajaran agama islam yang murni bersumber pada kitab suci yang telah menjelaskan serta menerangkan tentang perkara benar dan diwujudkan dalam syariat agama islam.
Kajian Teori
Pada jurnal yang berjudul. Pembelajaran Akidah Akhlak Dan Kolerasinya Dengan Peningkatan Akhlak Al-Karimah Peserta Didik tidak ditemukan/dituliskannya kajian teori di dalamnya.

Metodologi Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Shoutul Mimbar Al-Islami yang berlokasi Tenjolaya, mudah dijangkau karena dilalui oleh Angkutan Kota jurusan Tumaritis Ke Terminal Babulak.
Adapun waktu penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan januari sampai tanggal 30 juni 2017. Jenis penelitian ini menggunkan metode kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. metode ini sebagai metode ilmiah karena konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. metode ini juga disebut discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan diberbagai iptek baru.
Dalam penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara pembelajaran akidah akhlak dengan peningkatan akhlak karimah peserta didik, maka pengolahan dan penelitian ini menggunakan rumus analisis korelasi product moment. Variabel yang diujikan adalah korelasi antar dua variabel yang terdiri dari dependent variable dan independent variable.

Pembahasan
Pembelajaran berasal dari dua kata dasar “belajar” dan “mengajar”. Dalam proses pembelajaran, unsur proses belajar memegang peranan yang vital, belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman atau suatu proses kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan, Humalik menegaskan bahwa mengajar adalah proses bimbingan kegiatan mengajar hanya akan bermakna apabila terjadi kegiatan belajar. Adapun pengertian pembelajaran adalah proses,cara,perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Pembelajaran dalam proses pendidikan adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Adapun akidah merupakan perbuatan hati, yaitu kepercayaan hati dan pembenaran kepada sesuatu, sedangkan akhlak berasal dari kata khalaqa yang berarti menciptakan, menjadikan, membuat.
Pada hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa nilai prestasi siswa berdasarkan hasil angket pembelajaran akidah akhlak di dapati nilai keseluruhannya adalah 775. Artinya siswa telah mengikuti pelajaran akidah akhlak dengan cukup baik.

Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang ada tidaknya korelasi antara pembelajjaran akidah akhlak dengan peningkatan akhlak karimah peserta didik di sekolah Madrasah Aliyah Shoutul Mimbar Al-Islami Tenjolaya Bogor dapat ditarik kesimpulan, bahwa pembelajaran akidah akhlak berkorelasi positif pada peningkatan akhlak karimah peserta didik Madrasah Aliyah Shoutul Mimbar Al-Islami Tenjolaya Bogor. Hal ini tentunya menjadi temuan bahwa siswa MA SMI memiliki akhlak yang cukup baik.
Korelasi antara pembelajaran akidah akhlak dengan peningkatan akhlak karimah peserta didik Tenjolaya Bogor, dikategorikan dengan tingkat korelasi yang sedang/cukup, dengan nilai indeks korelasi yaitu 143,52. Berdasarkan pada interpretasi data berada diantara 09,00 sampai 1,00. Maka hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti hipotesis alternatif diterima, dengan kata lain terdapat korelasi yang  cukup baik pembelajaran akidah akhlak dengan peningkatan akhlak karimah peserta didik di Madrasah Aliyah Shoutul Mimbar Al-Islami Tenjolaya Bogor.

Saran
Pada jurnal yang berjudul Pembelajaran Akidah Akhlak Dan Kolerasinya Dengan Peningkatan Akhlak Al-Karimah Didik tidak ditemukan/dituliskannya saran di dalamnya









BAB III
PEMBAHASAN

Relevansi Antara Topik Jurnal Dengan Karya Dan Bidang Keahlian Penulis
Pada jurnal yang saya review membahas mengenai Pembelajaran Akidah Akhlak Dan Korelasinya Dengan Peningkatan Akhlak Al-Karimah Didik. Jadi pada semua mata pelajaran, terkhusus akidah akhlak sangat diperlukan yang namanya akhlak al-karimah di dalam diri peserta didik tersebut. Jika peserta didik itu akhlaknya sudah baik, maka ia dikatakan sudah baik. Karena terkhusus pada proses pembelajaran, akidah dan akhlak sellau disandingkan sebagai suatu satu kajian yang tidak bisa lepas antara satu dengan lainnya. Hal itu dikarenakan sebelum melakukan sesuatu akhlak, maka terlebih dahulu meniatkannya dalam hati (akidah). Semakin baik akidah seseorang tersebut, maka semakin baik pula akhlak yang diaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari baik itu di lingkungan keluarga maupun dilingkungan sekolah. Sebaliknya juga, jika semakin buruk tingkat keyakinan akidah seseorang, maka akhlaknya pun akan sebanding dengan akidah akhlak dalam kehidupannya sehari-hari. Sama seperti halnya pada penerapan akhlak di sekolah Madrasah Aliyah
Shoutul Mimbar Al-Islami, peserta didiknya sudah bisa dikatakan cukup baik akhlaknya sesuai dengan penilitian yang disebutkan di atas.
Adapun topik jurnal yang ditulis oleh penulis, saya rasa sudah cukup sangat relevan melalui penelitiannya.

Pokok-Pokok Argumentasi Dalam Pendahuluan
Di dalam jurnal tersebut, pada bagian pendahuluan adapun pokok-pokok argmentasinya bahwa dari sisi manfaatnya, kehadiran agama tidak hanya memberikan bimbingan dan arahan agar menemukan dimensi spiritualitas hidup , melainkan berdampak pada sisi sisiologis, berupa keseimbangan hidup untuk senantiasa berbuat baik dan memberikan kepedulian terhadap sesama. Namun realitasnya yang terjadi pada masyarakat sekarang ini untuk terbentuknya muslim yang baik sangatlah sulit, karena telah banyak terjadi penyimpangan norma, etika, tingkah laku sebagai bentuk kemerosotan mental atau moral kepribadian yang sangat tidak sesuai dengan etika ajaran agama islam ataupun budaya ketimuran bangsa indonesia. Untuk itu sekolah sanat diharapkan dalam pembentukan kepribadian yang baik, karena sekolah merupakan salah satu tempat yang efektif dalam melakukan pembinaan, mempersiapkan peserta didiknya dan juga merupakan tempat yang kondusif bagi peserta didik untuk bersosialisasi, bergaul dengan teman sebaya serta tempat berkumpul para pendidik. Dengan demikian sangat perlu bahwa pembinaan prilaku dilakukan melalui pembelajaran akidah akhlak kepada peserta didiknya di samping untuk berprilaku yang terpuji serta menjauhi prilaku yang tercela.

Pemilihan Serta Cakupan Kajian Teori
Di dalam jurnal tersebut, penulis banyak menggunakan teori lain atau ungkapan para ahli dan referensi dari buku lain, tetapi penulis tidak menuliskan kajian terori. Penulis langsung menuliskan ke bagian metodologi penelitian.
Adapun peneliti melakukan penelitian kepada sejumlah subyek dan obyek penelitian, yaitu para peserta didik kelas X dan XI yang berjumlah 30 siswa. Seluruh populasi dijadikan obyek penelitian mengingat jumlah obyek yang diteliti tidak terlalu banyak. Teknik pengumpulan data menggunakan konsep Sugiyono, yaitu melalui teknik dokumentasi, observasi dan kuesioner dan gabungan dari ketiganya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai prestasi siswa berdasarkan angket pada pembelajaran akidah akhlak di dapati nilai keseluruhannya 775. Jika dirata-ratakan maka jumlah siswa sebanyak 30 responden, nilai rata-ratanya adalah 25,83 dibulatkan 26. Nilai 26 menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak cukup baik.

Metodologi Penelitian Dan Relevansinya
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara pembelajaran akidah akhlak dengan peningkatan akhlak al-karimah peserta didik, maka pengolahan dan penelitian ini menggunakan rumus analisis korelasi product moment. Dimana variabel yang diujikan adalah korelasi antar dua variabel yang terdiri dari dependent variabel dan independent variabel. Karena penelitian ini membahas dua variabel yang diteliti untuk selanjutnya dilakukan tabulasi data, diolah dengan rumus statistik dan dilakukan dengan analisis data yang dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu dengan cara mencari angka korelasi.selanjutnya peneliti melakukan interpretasi data yaitu dengan angka indek korelasi yang dijadikan patokan untuk mengetahui besar kecilnya kekuatan korelasi ataupun pengaruh diantara variabel yang diteliti. Adapun yang dimaksud dengan interpretasi secara sederhana yaitu melihat tingkat kerataan korelasi atau pengaruh antar variabel dapat dilihat dari angka koefisien korelasi yang dijadikan dalam bentuk tabel interpretasi korelasi data.

Kerangka Berfikir Penulis Pada Bagian Pembahasan
Di dalam jurnal ini, penulis menuliskan perumusan dan pembatasan masalah mencakup perumusan masalah dan pembatasan masalah, lalu tujuan dan kegunaan penelitian mencakup tujuan penelitian dan kegunaan penelitian baik secara teoritis dan praktis. Di dalam tinjauan teoritis penulis menuliskan teorisasi tentang pembelajaran dan akidah, teorisasi tentang akhlak, pengertian akidah akhlak. Lalu masuk pada metode penelitian memuat tabel-tabel korelasi penelitian. Adapun dapat ditarik kesimpulan bahwa korelasi antara pembelajaran akidah akhlak dengan peningkatan akhlak karimah peserta didik berkorelasi positif , hal ini tentunya menjadi temuan bahwa siswa memiliki akhlak yang cukup baik.

Kesimpulan Dan Saran Yang Diajukan Penulis Serta Implikasinya Pada Penelitian
Pada jurnal tersebut penulis hanya memaparkan kesimpulan. Adapuan kesimpulannya yaitu :
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang ada tidaknya korelasi antara pembelajaran akidah akhlak dengan peningkatan akhlak karimah peserta didik di sekolah Madrasah Aliyah Shoutul Mimbar Al-Islami Tenjolaya Bogor dapat ditarik kesimpulan, bahwa pembelajaran akidah akhlak berkorelasi positif pada peningkatan akhlak karimah peserta didik. Hal ini tentunya menjadi temuan bahwa sisiwa MA SMI memiliki akhlak yang cukup baik.
Korelasi antara pembelajaran akidah akhlak dengan peningkatan akhlak karimah peserta didik Tenjolaya Bogor, dikategorikan dengan tingkat korelasi yang sedang/cukup, dengan nilai indeks korelasi yaitu 143,52. Berdasarkan pada tabel interpretasi data berada di antara 09,00 sampai 1,00. Maka hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti hipotesis alternatif diterima. Dengan kata lain terdapat korelasi yang cukup baik pembelajaran akidah akhlak dengan peningkatan akhlak karimah peserta didik di Madrasah Aliyah Shoutul Mimbar Al-Islami Tenjolaya Bogor.

Persetujuan, Kritik, Sanggahan, Uraian, Penjelasan Serta Posisi Penulisan Journal Review Terhadap Jurnal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran akhlak dengan korelasi peningkatan akhlak karimah peserta didik di Madrasah Aliyah Shoutul Mimbar Al-Islami Tenjolaya Bogor.
Pada jurnal tersebut mencantumkan pendahuluan, metode peneilitian, hasil penelitian, pembahasan serta kesimpulan (penutup). Pada penelitiannya penulis menggunakan rumus analisis korelasi product moment. Dimana ada dua variabel yang diujikan yaitu variabel dependent dan variabel independent. Setelah data diolah dengan rumus analisis korelasi product moment, maka dilakukan interpretasi data yakni untuk melihat tingkat keeratan korelasi atau pengaruh antar variabel disajikan dalam bentuk tabel interpretasi data.





















BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Pada jurnal yang saya review, penulis membuat mengenai Pembelajaran Akidah Akhlak dan Korelasinya Dengan Peningkatan Akhlak Al-Karimah Peserta Didik. Di sekolah Madrasah Aliyah Shoutul Mimbar Al-Islami Tenjolaya Bogor korelasi antara pembelajaran akidah akhlak dengan peningkatan akhlak al-karimah peserta didik Tenjolaya Bogor, dikategorikan dengan tingkat korelasi yang sedang/cukup, dengan nilai indeks korelasi yaitu 143,52. Berdasarkan pada tabel interpretasi data berada di antara 09,00 sampai 1,00. Maka hipotesis nol ditolak, hal ini berarti hipotesis alternatif diterima. Dengan kata lain terdapat korelasi yang cukup baik pembelajaran akidah akhlak dengan peningkatan akhlak karimah.

Saran

Penulisan jurnal yang telah dilakukan oleh peneliti sudah cukup baik dan akurat. Hanya saja penulis tidak memaparkan mengenai kajian teori dan saran yang membangun untuk penelitian berikutnya. Dan saya harap agar pada pembuatan jurnal selanjutnya penulis memaparkan kajian teori serta saran yang membangun.

Senin, 13 Mei 2019

MENGEMBANGKAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Mengembangkan Media Dan Sumber Belajar 🐰

Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti tengah, perantaraan atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dan pengirim kepada penerima pesan.
AECT ( Association of Education and Communication ) mengemukakan bahwa media adalah semua bentuk dan saluran yang digunakan dalam proses penyampaian informasi.

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan acuan atau referensi yang menghasilkan pengalaman belajar bagi anak didik.

Adapun manfaat media sumber belajar yaitu :
1. Dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan lebih menarik perhatian mereka.
2. Makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan pengajaran.
3. Metode mengajarkan lebih bervariasi tidak semata-mata atas komunikasi verbal melalui kata-kata.

Pembahagian media dan sumber belajar yaitu sebagai berikut :
1. Media berbasis visual
Yaitu media yang melibatkan indra mata untuk dapat menerima pesan-pesan berbasis verbal maupun non verbal.
2. Media berbasis audio visual
Yaitu dilengkapi dengan fungsi peralatan suara dan gambar dalam satu unit, seperti : televisi, video dan lainnya.
3. Media berbasis komputer.



Sekian😊
Tertanda : Nur Aulia Ulfa 🌼

Senin, 06 Mei 2019

STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS TI

Mengembangkan Strategi Pembelajaran Berbasis TI (Teknologi Informasi)

Teknologi informasi (TI)  adalah istilah umum untuk teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat,  mengubah, menyimpan, dan mengkomunikasikan atau menyebarkan informasi.
Media pembelajaran berbasis TI adalah komponen sumber belajar yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang berbentuk teknologi informasi.  Dengan kata lain, media ini adalah sarana penyebaran informasi berupa perangkat keras,  perangkat lunak, sitem jaringan dan infrastruktur komputer maupun telekomunikasi agar data dapat disebar dan di akses secara global.
Dapat disimpulkan bahwa media berbasis TI yaitu media pembelajaran yang mana semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi atau data dengan menggunakan komputer atau telekomunikasi.

Jenis-jenis media berbasis TI yaitu :
1. Teknologi komputer
2. Teknologi multimedia
3. Teknologi telekomunikasi
4. Teknologi jaringan komputer

Kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis TI yaitu sebagai berikut :
1. Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif.
2. Mampu menimbulkan rasa senang selama pembelajaran berlangsung.
3. Mampu mem visualisasi kan materi yang abstrak.
4. Memerlukan banyak biaya.
5. Menuntut kemampuan lebih dari pendidik.
6. Memungkinkan kesulitan dalam pemakaian oleh pendidik.


Semoga Bermanfaat 😊🌾
~Nur Aulia Ulfa~
πŸ„

Minggu, 05 Mei 2019

CRITICAL BOOK REPORT

CRITICAL BOOK REPORT
CRITICAL BOOK REPORT
Nama : Nur Aulia Ulfa
Nim : 0301171293
Jurusan/Semester : PAI-3/ IV
Identitas Buku

Judul buku : Strategi Pembelajaran ( Suatu Pendekatan Bagaimana          Meningkatkan Kegiatan Belajar Siswa Secara Transformatif )
Pengarang : Haidir dan Salim
Penerbit : Perdana Mulya Sarana
Kota Terbit : Medan
Tahun Terbit : 2014
Jumlah Halaman : 178 halaman
ISBN : 978-602-8935-88-3

Isi Buku
Buku yang berjudul “ Strategi Pembelajaran ( Suatu Pendekatan Bagaimana Meningkatkan Kegiatan Belajar Siswa Secara Transformatif ) ini terdiri dari V Bab. Adapun pada Bab I mengenai “Perlunya Perubahan Paradigma dari Mengajar ke Pembelajaran” meliputi pendahuluan, identifikasi terhadap masalah-masalah dalam pembelajaran, dan landasan yuridis serta hasil-hasil penelitian, Bab II mengenai “Pendidik Sebagai Suatu Profesi” meliputi pendahuluan, trilogi profesi, komponen trilogi profesi pendidik ( komponen ilmu pendidik dan komponen substansi profesi pendidik ) serta tugas tanggung jawab dan peranan pendidik, Bab III mengenai “Menjadi Pendidik dan Pembelajaran Efektif”meliputi mengajar antara seni dan ilmu pengetahuan, perspektif tentang pembelajaran yang efektif ( defenisi konsep, dasar berlangsungnya pembelajaran efektif, serta komitmen dan motivasi ), ciri-ciri pendidik efektif, komponen-komponen yang terkait dalam proses pembelajaran, serta tujuan hakiki pembelajaran, Bab IV mengenai “Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif” meliputi pengertian strategi metode dan pendekatan pembelajaran, tingkatan-tingkatan metode pembelajaran, klasifikasi metode pembelajaran, serta beberapa alternatif metode pembelajaran, dan pada Bab V mengenai “Pembelajaran Konstruktivisme meliputi pendahuluan, pelopor, dan konstruktivisme”

Bab II
Pendidik Sebagai Suatu Profesi
Profesional didefenisikan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standart mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi sebagaimana dinyatakan dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Tentang pendidikan profesi ada dinyatakan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 terutama penjelasan Pasal 15 dinyatakan “pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian tertentu.”
Oleh karena itu, agar pendidik dapat melakukan tugas-tugas secara profesional, perlu dikemukakan ciri atau kriteria profesi. Pendapat Full (1967) sebagaimana mengemukakan enam karakteristik profesi yaitu keintelektualan, kompetensi profesional yang dipelajari, objek praktik spesifik, komunikasi, motivasi altruistik, dan organisasi profesi. Adapun organisasi profesi ini secara langsung peduli atas realisasi sisi-sisi objek spesifik profesi, keintelektualan, kompetensi dan praktik pelayanan, komunikasi, kode etik, serta perlindungan atas para anggotanya. Organisasi profesi juga berkepentingan membina para anggotanya untuk memiliki kualitas tinggi dalam mengembanngkan dan mempertahankan kemartabatan profesi. Organisasi profesi selain membesarkan profesi itu sendiri, juga sangat berkepentingan untuk ikut serta memenuhi kebutuhan dan membahagiakan warga negara dan masyarakat luas.
Bab IV
Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif
Menurut Djamarah dan Zain ada empat strategi dasar dalam kegiatan pembelajaran yang meliputi mengidentifikasikan serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian peserta didik sebagaimana yang diharpakan, memilih sitem pendekatan bekajar mengajar berdasrkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat, memilih dan menetapkan prosedur metode dan teknik pembelajaran yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan mengajarnya, dan menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standart keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan, evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik untuk penyempurnaan pembelajaran.

Kelebihan dan Kekurangan Buku
Kelebihan yang dimiliki buku dengan judul “ Strategi Pembelajaran ( Suatu pendekatan Bagaimana Meningkatkan Kegiatan Belajar Siswa Secara Transformatif )“ yaitu : Identitas yang lengkap sehingga membuat pembaca yakin untuk membacanya, banyak mengutip pendapat dari para ahli, pada penulisan gaya bahasa yang sudah baik, susunan kata demi kata juga sudah baik, ditambah lagi beberapa pembahasan menggunakan skema ataupun peta konsep yang membuat pembaca lebih paham dengan dipaparkannya skema ataupun peta konsep, serta lengkapnya daftar pustaka.
Kekurangan yang dimiliki buku dengan judul “ Strategi Pembelajaran ( Suatu Pendekatan Bagaimana Meningkatkan Kegiatan Belajar Siswa Secara Transformatif )“ yaitu : tidak dilengkapinya catatan kaki baik berupa footnote ataupun bodynote, penggunaan warna dalam buku yang terkesan monoton dan terlihat kusam, tidak adanya indeks yang membuat pembaca bingung mencari urutan abjad/bacaan.

Kontribusi Terhadap Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kontribusi terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu buku dengan judul “ Strategi Pembelajaran ( Suatu Pendekatan Bagaimana Meningkatkan Kegiatan Belajar Siswa Secara Transformatif ) ini sangat membantu guru-guru Pendidikan Agama Islam ( PAI ) agar lebih mengetahui strategi pembelajaran yang bagaimanakah yang baik digunakan sesuai dengan guru yang ingin menggunakannya, sehingga tujuan pembelajaran dapat terjalankan dengan baik dan tercapai. Banyak guru yang menggunakan strategi pembelajaran dalam proses belajar mengajar juga tidak baik, karena dapat membuat peserta didik itu menjadi bingung dalam mengikuti pembelajaran, makanya dengan buku ini sangat membantu setiap guru-guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas ataupun diluar kelas.
Maka dari itu pendidik harus menggunakan strategi pembelajaran yang tepat. Setiap strategi mempunyai kekurangan dan kelebihan, sebab itu pendidik juga harus bijak dalam megolah dan memilih strategi pembelajaran. Jika strategi yang dipilih tidak sesuai, maka proses pembelajaran pun tidak dapat berjalan dengan semestinya, sehingga guru tersebut bisa dikatakan gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.
Untuk itu, didalam buku ini sangat banyak dimuat bahasan terkhusus strategi pembelajaran, seperti keahlian menguasai materi pembelajaran, keahlian menerapkan dan menggunakan strategi pembelajaran, keahlian menetapkan tujuan dan perencanaan pembelajaran, keahlian dalam manajemen kelas, keahlian dalam memotivasi, keahlian dalam berkomunikasi terhadap guru ataupun peserta didik, berkomitmen dan motivasi serta keahlian dalam bekerja secara efektif dengan peserta didik dari latar belakang kultural yang berlainan.

Terimakasih ☺🌾